top of page
  • Writer's pictureChristopher G

Q3 Narasi SDG | Sampah Plastik

Updated: Mar 4, 2021

Sebagian besar planet sedang tenggelam dalam sampah plastik, yang membahayakan hewan dan mungkin kesehatan manusia. Bisakah itu dibersihkan?


Plastik adalah bahan yang serba guna dan banyak digunakan karena sifatnya yang murah, ringan, lentur, dan tahan lama. Plastik sering digunakan untuk mengemas barang dan makanan, contohnya kantong plastik, gelas dan botol plastik, dan kotak makanan plastik.



 

Dalam beberapa tahun terakhir, ketergantungan pada produk plastik menyebabkan produksi plastik meningkat banyak. Enam dekade yang lalu, produksi massal plastik dimulai, begitu cepat sehingga telah menciptakan 8,3 miliar ton plastik dan lebih dari 90% tidak didaur ulang. Pada tahun 2018, sekitar 380 juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia setiap tahun. Peningkatan ini tidak seimbang, karena banyak jenis plastik yang memerlukan berabad-abad (400 tahun, bahkan lebih) untuk terdegradasi. Ditambah dengan banyak sampah plastik yang dibuang sembarangan dan tidak dikelola dengan baik, terjadilah polusi plastik. Sampah plastik, atau polusi plastik, adalah "akumulasi benda plastik (misalnya: botol plastik dan banyak lagi) di lingkungan Bumi yang berdampak buruk pada satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia."

Dibandingkan dengan banyaknya konsumsi plastik sekarang, hanya sedikit plastik yang didaur ulang dengan benar. Sebanyak tiga perempat sampah plastik tidak didaur ulang memasuki lingkungan, mencemari lautan, dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem.


Sampah plastik yang tidak dikelola dengan benar biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah yang tidak diatur, bahkan terbawa ke sungai sungai besar, dan akhirnya terbawa ke pantai. Ketika terbawa arus laut, sampah dapat terbawa ke seluruh bumi.


Setiap tahun, sekitar delapan juta ton plastik berakhir di lautan. Beberapa peneliti memprediksi bahwa angka ini bisa dua kali lipat pada tahun 2025, sementara yang lain menyatakan mungkin ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan kita pada tahun 2050. Sebab itu, banyak hewan laut seperti ikan dan kura-kura laut yang ikut tercemar oleh plastik. Menurut PBB, "setidaknya 800 spesies di seluruh dunia dipengaruhi oleh sampah laut, dan sebanyak 80 persen dari sampah itu adalah plastik." Hewan laut dapat terjebak dalam benda plastik, menelan plastik, bahkan terkena bahan kimia plastik yang dapat membahayakan kehidupannya.

Secara tidak langsung, polusi plastik juga dapat menyerang balik manusia. Ikan yang tercemar plastik dapat berakhir dikonsumsi oleh manusia dan menyebabkan berbagai penyakit seperti keracunan.




Industri pelayaran dan perikanan juga berkontribusi pada bertambahnya sampah plastik dan polusi, terutama di lautan. Sampah plastik sering hanyut kembali ke pantai dari kapal dan jaring yang digunakan untuk menangkap ikan, yang biasanya terbuat dari plastik.

 

Benda plastik biasanya memiliki umur penggunaan saat singkat, seperti botol, sedotan, dan wadah yang hanya sekali pakai. Karena murah untuk dibuat, benda plastik sering tidak dihargai dan dibuang begitu saja, bukan didaur ulang, digunakan dan dikelola lagi.

Jika kebiasaan ini terus terjadi, polusi plastik akan semakin berbahaya. Sifat plastik yang membutuhkan waktu lama hingga terdegradasi artinya sampah tidak akan berkurang dalam waktu dekat, setidaknya bila tidak ada tindakan yang berpengaruh.


Oleh sebab itu, pengurangan konsumsi plastik dapat membantu mengurangi polusi plastik. Gunakan barang yang tidak terbuat dari bahan plastik seperti menggunakan botol air pribadi dan menggunakan tas yang dapat digunakan kembali dari kain saat berbelanja.



Tindakan aktif lain seperti mendaur ulang sampah plastik, membeli barang bekas (tangan kedua), dan memilih produk yang hemat kemasan juga penting untuk membangun momentum untuk menjaga masa depan planet kita. Penting untuk membangun kesadaran bersama untuk menjaga tempat tinggal kita dari pencemaran.


Planet kita tidak dapat mengatasi jumlah plastik yang mencemarinya sendiri, sehingga panggilan mendesak untuk mengurangi polusi plastik dan konsumsi harus dilakukan bersama agar tercipta pengaruh yang besar.

 

Sumber:

95 views1 comment

1 Comment


davidkamagi
Feb 10, 2021

Sangat memberkati blognya...^^b

Like
bottom of page